Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dampak dan Cara Mengatasi Hiperseksual pada Wanita

hiperseksual pada wanita

Pengertian Hiperseksual pada wanita

Hiperseksual pada wanita biasa disebut dengan istilah Nymphomania atau di sebut juga dengan Clitoromania yaitu nafsu yang berlebihan atau patologis atau tidak sehat untuk koitus atau berhubungan badan dengan wanita dimana seseorang mengalami dorongan seksual yang sangat kuat dan bahkan apabila tidak sesuai dengan keinginan atau nilai-nilai pribadi mereka dan seringkali mereka pun sulit untuk mengendalikannya. 

Nah, perbedaan dengan keinginan seksual yang sehat bahwa pada hiper seksualitas ini, dorongan seksual bisa mengganggu aktivitas sehari hari atau kesejahteraan pada seorang wanita. Untuk mengukur dorongan seksual seseorang tidaklah mudah karena tidak ada alat yang dapat mengukur secara objektif seperti halnya thermometer yang untuk mengukur suhu badan atau manometer untuk mengukur tekanan darah. 

Namun, hiperseksual disorder hanya dapat didiagnosis pada seorang yang telah berumur 18 tahun ke atas. Gejalanya yaitu meliputi periode lebih dari enam bulan. Individu yang mengalami pengulangan atau intensitas fantasi seksual, dorongan seksual, dan prilaku seksual yang sangat meningkat. 

Gejala Hiperseksual pada wanita

Menurut Kafka Pada tahun 2010, individu yang mengalami gejala-gejala seperti di bawah ini disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter. 

  • Memperlakukan pasangan hubungan seksual hanya sebagai objek kepuasan seksnya saja. 
  • Menikmati hubungan intim dengan cara yang tidak normal, misalnya seperti menyakiti pasangan atau sadisme, atau membiarkan diri disakiti oleh pasangannya sendiri. Seperti Masokisme
  • Hobi mengunjungi situs situs porno dan masturbasi masih secara over atau berlebihan. 
  • Selalu menjadikan seks sebagai pelarian dari masalah sehari hari. Misalnya saat sedang stres, cemas, atau pun kesepian. 
  • Aktivitas seksual sampai menimbulkan masalah dalam pergaulan kerja dan rumah tangga. 

Kalau kita mengalami kondisi seperti yang disebut di atas segera konsultasi dengan dokter terdekat atau dengan dokter profesional ya.

Pemicu Hiperseksual pada wanita

Selain itu, faktor pemicu dan penyebab hiper seksualitas pada wanita dapat bervariasi, seperti :

  • Pengalaman trauma seksual ataupun emosional. 
  • Gangguan psikologis seperti gangguan mood ataupun kecemasan, 
  • Masalah hubungan interpersonal, 
  • Faktor biologis seperti abnormalitas pada otak seperti adanya penyakit multipersklerosis, epilepsi.
  • Demensia juga berkaitan dengan hiper seksualitas. 
  • Ketidakseimbangan hormon, atau senyawa kimia di otak seperti serotonin, dopamin, epinefrin dan zat kimia lain 

Dampak negatif hiperseksual pada wanita

Diketahui sebagai hormon yang menyebabkan tubuh seseorang merasakan sensasi gembira yang diasosiasikan dengan keinginan serta kepuasan seksual. Hiper seksualitas pada kesehatan fisik dapat memiliki dampak negatif yang signifikan pada kesehatan fisik yaitu :

  • Peningkatan resiko penyakit menular seksual atau IMS antara lain seperti gonore, sifilis hingga HIV. Hal tersebut dapat terjadi karena perilaku seksual yang berisiko seperti bergonta ganti pasangan. 
  • Masalah reproduksi yaitu kehamilan yang tidak diinginkan. 
  • Secara mental, hiper seksualitas dapat menimbulkan masalah seperti anxiety, depresi, perasaan harga diri yang rendah, dan gangguan hubungan interpersonal karena kesulitan dalam memenuhi kebutuhan emosional dan komitmen dalam hubungan. 

Mengatasi Hiperseksual pada Wanita

Untuk mengatasi hiper seksualitas dapat melibatkan berbagai pendekatan yang bersifat individual dan memerlukan bantuan profesional. Beberapa contohnya bisa dilakukan dengan konsultasi dengan profesional, seperti konsultasi dengan psikolog dan psikiater. Lalu juga ada terapi kognitif, perilaku atau CBT. Ini juga dapat dilakukan dengan oleh tenaga profesional untuk membantu kita mengidentifikasi dan mengubah pola pikir serta perilaku yang mungkin mendukung hiper seksualitas tersebut. 

Cara ini dapat membantu kalian untuk mengembangkan strategi pengelolaan dan yang lebih sehat untuk kedepannya. Nah, yang terakhir adalah hindari pemicu. Kenali faktor faktor atau situasi yang dapat memicu dorongan seksual secara berlebih, seperti konten konten yang bersifat pornografi. Hal ini dapat dilakukan dengan mengurangi situasi yang dapat memicu untuk dorongan tersebut. Jika kalian sudah memiliki pasangan, libatkanlah dalam komunikasi terbuka dan jujur mengenai perasaan dan kebutuhan kalian. Dukungan sosial dapat membantu kalian juga dalam mengatasi hal ini secara bersama sama.

Source : Halodoc

Posting Komentar untuk "Dampak dan Cara Mengatasi Hiperseksual pada Wanita"