Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengapa Meniup Makanan dan Minuman itu Dilarang

Mengapa Meniup Makanan dan Minuman itu Dilarang ? Ini jawabannya.

Ardasik - Dalam Islam segala hal sudah ditetapkan dan ditata terhitung dalam soal minum dan makan. Islam bukan hanya atur mengenai makan dan minuman yang bagus dan sehat, tapi juga tata cara atau adat saat makan dan minum. Satu diantaranya dengan tidak meniup makanan dan minuman.

Meniup makanan atau minuman sebagai hal yang telah terbiasa dan jadi rutinitas oleh beberapa orang. Sama seperti yang kerap kita saksikan, saat seorang sedang minum kopi atau teh panas, ibu yang menyuapi anaknya, dan orang yang makan sup panas. Tanpa diakui rutinitas itu bisa mencelakakan dirinya atau seseorang.

Sama seperti yang kita kenali, dalam mulut kita ada kuman bila ditiupkan ke makanan, karena itu makanan itu akan tercemar oleh bakteri dari mulut hingga memunculkan berbau yang tidak lezat dan memuakkan.

meniup makanan
Meniup makanan

Ini seirama dengan pernyataan dari Imam Nawawi dalam Syarah Shahih Muslim,"Larangan bernafas dalam tempat air minum ialah terhitung norma karena dicemaskan hal itu mengotori air minum atau memunculkan berbau yang tidak nikmat atau dicemaskan ada suatu hal dari mulut dan hidung yang jatuh ke dalamnya dan beberapa hal seperti itu."

Disamping itu, meniup makanan dan minuman sebagai tindakan yang dilarang oleh Rasulullah SAW. Dari artikel yang saya kutip, larangan itu berdasar hadist dari Abu Qatadah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Dalam Islam segala hal sudah ditetapkan dan ditata terhitung dalam soal minum dan makan. Islam bukan hanya atur mengenai makan dan minuman yang bagus dan sehat, tapi juga tata cara atau adat saat makan dan minum. Satu diantaranya dengan tidak meniup makanan dan minuman.

Meniup makanan atau minuman sebagai hal yang telah terbiasa dan jadi rutinitas oleh beberapa orang. Sama seperti yang kerap kita saksikan, saat seorang sedang minum kopi atau teh panas, ibu yang menyuapi anaknya, dan orang yang makan sup panas. Tanpa diakui rutinitas itu bisa mencelakakan dirinya atau seseorang.

Sama seperti yang kita kenali, dalam mulut kita ada kuman bila ditiupkan ke makanan, karena itu makanan itu akan tercemar oleh bakteri dari mulut hingga memunculkan berbau yang tidak lezat dan memuakkan.

Ini seirama dengan pernyataan dari Imam Nawawi dalam Syarah Shahih Muslim,a"Larangan bernafas dalam tempat air minum ialah terhitung norma karena dicemaskan hal itu mengotori air minum atau memunculkan berbau yang tidak nikmat atau dicemaskan ada suatu hal dari mulut dan hidung yang jatuh ke dalamnya dan beberapa hal seperti itu."


Disamping itu, meniup makanan dan minuman sebagai tindakan yang dilarang oleh Rasulullah SAW. Dari artikel yang saya kutip, larangan itu berdasar hadist dari Abu Qatadah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


إِذَا شَرِبَ أَحَدُكُمْ فَلاَ يَتَنَفَّسْ فِي الإِنَاءِ، وَإِذَا أَتَى الخَلاَءَ فَلاَ يَمَسَّ ذَكَرَهُ بِيَمِينِهِ

"Jika kalian minum, jangan sampai bernafas di gelas, saat buang hajat, jangan sampai sentuh kemaluan dengan tangan kanan…(HR. Bukhari 153)"


Dan hadis dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma,


أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى أَنْ يُتَنَفَّسَ فِي الإِنَاءِ أَوْ يُنْفَخَ فِيهِ

"Nabi shallallahu'alaihi wassalam larang bernafas di gelas atau meniup isi gelas. (HR. Ahmad 1907, Turmudzi 1888, dan dishahihkan Syuaib Al-Arnauth)".

Walau ke-2 hadits di atas tidak menjelaskan larangan meniup makanan, tapi makanan dan minuman ini sama dimakan oleh manusia dan mempunyai kemiripan, hingga hadits itu berlaku untuk makanan.


Sesuai jurnal yang penulis kutip larangan ini digolongkan sebagai larangan hokum makruh oleh sebagian besar pakar fiqih dengan beragam pertimbanagan, diantaranya :


1. Lenyapnya karunia makan

Ini diterangkan dalam kitab nuzhat al-majalis kreasi Imam al-Shafrawi,

"Baginda Nabi saw. tidak menyukai makanan panas dan beliau pernah bersabda tentangnya: Makanlah makanan yang dingin karena ia obat dan ingatlah sesungguhnya yang panas tidak ada keberkahan di dalamnya”. 

Dalam riwayat lain, Nabi saw. bersabda: 

“Meniup makanan menghilangkan keberkahan”.


2. Wewangian pada minuman berbeda

3. Memperlihatkan karakter terburu-buru, dan terburu-buru itu karakter setan.

4. Memperlihatkan kerakusan dan adab yang jelek, dan adab yang jelek tidak diberikan dalam Islam.

5. Minimnya rasa sabar, dan sabar ialah sisi dari Iman.

6. Membuat jijik pada makanan atau minuman.


Walau telah ada larangan yang terang, tapi ada banyak yang meremehkan ini dengan argumen supaya tidak menghancurkan gigi atau yang lain. Selainnya dilarang oleh Rasulullah, tindakan ini punya pengaruh pada kesehatan.


Adapun bahaya meniup makanan atau minuman dilihat dari pemikiran pengetahuan kesehatan ialah bisa tingkatkan karakter asam dari makanan. Ini bisa diterangkan jika udara yang dikeluar dari mulut akan keluarkan karbondioksida (CO²) dengan uap air ( H2O ) yang hendak membuat H2CO3 hingga memunculkan karakter asam. Hal itu bisa tingkatkan keasaman darah dari yang semestinya hingga pH pada darah turun, kondisi ini lebih dikenali dengan istilah asidosis.


Bila badan semakin banyak hasilkan asam, karena itu bisa terjadi asidosis berat. Pasien akan rasakan capek, rasa mengantuk,sampai pada susah untuk fokus dan ketidaktahuan, dan mual. Jika asidosis makin jelek, karena itu tekanan darah bisa turun dan mengakibatkan terguncang, koma, bahkan juga kematian.


Selainnya meningkatkan keasaman makanan, dapat menebarkan virus. Udara dari mulut dan napas yang kita mengeluarkan memiliki kandungan virus. Saat meniupkan napas ke makanan atau minuman, virus bisa beralih ke makanan dan minuman secara cepat. Bila makanan itu diserahkan ke seseorang, karena itu orang itu bisa terserang virus.


Sesudah membaca tulisan ini apa kalian masih ingin lakukan rutinitas itu ? rupanya tampa kita ketahui, hal kecil yang kerap kita kerjakan berpengaruh besar untuk diri kita atau seseorang. Di zaman wabah semacam ini silahkan kita sama jaga kesehatan dan masih tetap mematuhu prosedur kesehatan yang ada. 



Posting Komentar untuk "Mengapa Meniup Makanan dan Minuman itu Dilarang"