Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kenali Tanda dan Cara Mengatasi Anak Hiperaktif

Kenali Tanda dan Cara Mengatasi Anak Hiperaktif

Mempunyai anak yang aktif bergerak tiap hari cukup meletihkan untuk beberapa orangtua. Karena diperlukan tenaga extra dalam menemani anak yang aktif bergerak sehari-harinya.

Hiperaktif sendiri sebagai satu keadaan yang dirasakan anak-anak dan memberikan ada sikap tidak dapat diam. Psikiater Carolyn Cruse dalam Cook Children's mengatakan jika anak hiperaktif biasanya lebih aktif dari rekan sepantarannya baik secara verbal atau fisik.

Tapi tidak boleh salah, Tidak semua anak yang terlampau aktif dapat disebutkan hiperaktif lho! Beberapa orangtua kerap memiliki pendapat jika anaknya terhitung ke kelompok anak hiperaktif, walau sebenarnya kemungkinan dia cuman anak yang aktif saja.

Disamping itu, anak yang terlampau aktif ini sering disetarakan dengan attention deficit hyperactivity disorder (ADHD). Satu kali lagi ditegaskan, anak yang aktif belum pasti hiperaktif atau ADHD.

Mencuplik dari Understood, hiperaktif ialah keadaan saat anak terus aktif tidak menyaksikan waktu, keadaan, dan situasi sekitaran.

child model
Child model


Berikut sejumlah tanda anak hiperaktif, yakni:

  • Lari dan berteriak saat main walau ada dalam ruangan.
  • Berdiri di tengah-tengah kelas dan jalan-jalan saat guru sedang berbicara.
  • Bergerak secara cepat sampai menubruk seseorang atau beberapa barang
  • Bermain terlampau kasar sampai mencederai anak lain bahkan juga diri kita
  • Berbicara terus-terusan
  • Kerap mengusik seseorang
  • Bergerak walau sedang duduk
  • Resah dan ingin ambil mainan
  • Kesusahan untuk konsentrasi dan duduk saja saat makan atau bermain

Keadaan ini mengakibatkan banyak permasalahan karena anak yang hiperaktif tidak bisa fokus, baik di sekolah atau pada tempat kerja.


Hiperaktivitas bisa juga mengakibatkan permasalahan dalam hubungan dengan beberapa orang sekitaran seperti rekan, keluarga, guru, dan rekanan kerja.

Makin lama, orang yang hiperaktif beresiko alami gangguan kekhawatiran atau stres karena keadaan itu dan reaksi dari pihak lain pada dianya.

Hiperaktif kerap dihubungkan dengan attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) alias gangguan minus perhatian hiperaktivitas.

Ke-2 nya ialah keadaan yang lain, tetapi hiperaktif menjadi satu diantara tanda dari gangguan tumbuh berkembang anak tipe ADHD.


Apa penyebab anak hiperaktif?

Lalu, apa yang mengakibatkan anak jadi hiperaktif seperti ciri-ciri yang telah disebut awalnya? Berikut sejumlah factor pemicu yang membuat anak jadi hiperaktif:

  • Mempunyai masalahg ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder).
  • Anak alami gangguan mekanisme syaraf khusus pada otaknya.
  • Alami gangguan emosi yang tidak konstan.
  • Alami gangguan hipertiroid.
  • Bahkan juga juga bisa karena mengalami gangguan psikis.

Karena itu, orangtua yang mempunyai anak dengan keadaan itu, diharap selekasnya mengecek keadaan kesehatan anak buat ketahui dengan cara tepat apa yang mengakibatkan anak jadi anak yang hiperaktif.

Child Model
Child Model


Cara mengatasi anak hiperaktif

Walau sering membuat capek saat menemani anak yang terlampau aktif, Kita dapat mengatasi atau mengontrolnya dengan beberapa cara berikut:

Cara gampang adalah membuat rutinitas tidur on time dan teratur buat hentikan aktivitas anak yang hiperaktif.

Membuat agenda yang terorganisir agar hidupnya semakin teratur. Misalkan dengan memutuskan waktu tidur, makan, belajar, dan bermain supaya anak dapat membandingkan mana jam bermain, mana jam produktif yang lain.

  • Olahraga khususnya pada siang hari. Maksudnya supaya anak yang aktif bergerak bisa bergerak secara teratur karena olahraga, dan membuat lebih gampang capek untuk tertidur pada malam hari.
  • Membuat jalinan komunikasi yang bagus di antara anak dan orangtua. Jangan diabaikan anak yang hiperaktif untuk bergerak bebas, rajutlah komunikasi yang sehat dengan anak dan masih tetap tenang dan sabar dalam mengahdapinya.
  • Beri anak waktu sepulangnya sekolah untuk melakukan aktivitas fisik saat sebelum dia disuruh kerjakan tugas rumah atau pekerjaan sekolahnya.
  • Tidak cuman olahraga, Mama bisa juga salurkan energi berlebihan anak jadi hal positif seperti ikutinya dalam les menari, bela diri, atau sejenisnya.
Itu lah beberapa ciri anak hiperaktif, pemicu, dan cara mengontrol anak mama yang hiperaktif. Yakinkan Mama sudah tahu apa anak mama terhitung anak yang aktif, hiperaktif, atau ADHD. Karena dalam mengatasi anak hiperaktif, diperlukan perhatian dan therapy khusus dalam menyembuhkannya.

Selainnya di atas berikut sejumlah cara mengatasi anak hyperaktif dapat dilaksanakan seperti di bawah ini:

1. Jauhi dari hal yang mengusik fokus

Anak hiperaktif benar-benar susah fokus. Karena itu, penting untuk orangtua atur situasi yang nyaman saat sang kecil kerjakan PR atau pekerjaan harian di dalam rumah.

Jauhi untuk memaksakan untuk duduk tenang, karena ini malah akan membuat dia makin resah.

Untuk kurangi destruksi yang dapat mengusik fokus, taruh anak jauh dari jendela, pintu, atau segalanya yang menjadi sumber keributan.


2. Rencanakan olahraga

Aktivitas fisik atau olahraga menjadi cara untuk jaga kesetimbangan fokus anak hiperaktif. Olahraga yang menjadi opsi yakni, naik sepeda, lari, atau karate.

Ini membantu anak untuk belajar atur energi, belajar disiplin, dan kendalikan diri.

Orangtua bisa juga ajaknya masuk ke team sepak bola atau basket yang membuat anak belajar berhubungan dengan anak lain. Aktivitas ini bagus untuk mempertajam ketrampilan sosial sang kecil.


3. Buat agenda yang terancang

Anak hiperaktif memerlukan instruksi yang terang dan skema terancang untuk dia turuti. Mengapa begitu?

Alasanny yakni karena anak mempunyai kecondongan cepat kuatir saat tidak melakukan apapun.

Oleh karenanya, bikinlah agenda aktivitas yang simpel dan terancang di dalam rumah. Sebagai contoh, tentukan waktu untuk mandi, makan, bermain, belajar, sampai tidur dan sikat gigi.

Agenda yang tersusun dan terkonsep secara baik, otak sang kecil akan belajar terima suatu hal yang lebih terancang.

Diharap ini akan membuat semakin tenang dan konsentrasi untuk melakukan suatu hal.sebuah hal.


4. Membuat ketentuan yang terang dan stabil

Beberapa orang tua memang mempunyai triknya sendiri untuk mendidik anak. Ada yang kemungkinan memutuskan banyak ketentuan, ada juga yang lebih rileks.

Tetapi sayang, anak hiperaktif tidak dapat dididik dengan cara yang rileks. Mereka biasanya memerlukan ketentuan yang terang dan stabil.

Itu penyebabnya, penting untuk mengaplikasikan disiplin positif dan simpel di dalam rumah.

Beri sanjungan saat sang kecil pahami dan mengikuti ketentuan dan instruksi yang diberi.

Tetapi, saat anak menyalahi ketentuan itu, janganlah lupa beri resiko dengan argumen yang terang.


5. Bermain di luar rumah

Mengisap angin segar dan melakukan aktivitas fisik di luar ruang membantu anak memakai dayanya untuk aktivitas positif.

Aktivitas yang dapat dilaksanakan seperti kemping, jalan-jalan rileks, atau hiking.


6. Tangkal kemarahan dan rasa kecewa

Anak hiperaktif kerap membuat orangtua kecewa. Dia dapat memperlihatkan hati dengan benar-benar terang dan jelas, entahlah itu keceriaan atau ledakan amarah secara mendadak saat situasi hatinya lebih buruk.

Walau demikian, orangtua dianjurkan untuk selalu tenang dan sabar. Jauhi memarahi anak, dan memberi hukuman fisik pada anak. Ingat, Anda ingin mengajari mereka agar semakin tenang dan tidak agresif kan?

Bila Anda memarahi atau memberi hukuman fisik kepadanya, ini malah akan membuat amarah sang kecil makin tidak teratasi.

Untuk membuat diri lebih santai, cobalah ambil napas dalam-dalam lalu hembuskan secara perlahan-lahan sepanjang seringkali sampai berasa tenang.


7. Beri konsumsi makanan bergizi

Sebagian orang berasumsi jika konsumsi gula berlebihan akan mengakibatkan anak jadi hiperaktif. Walau sebenarnya, tidak begitu.

Hingga saat ini tidak ada riset yang bisa dibuktikan secara ilmiah jika gula dapat mengakibatkan seorang jadi hiperaktif. Walau demikian, konsumsi gula dapat mempengaruhi sikap seorang.

Gula sebagai karbohidrat simpel yang gampang diserap oleh badan tetapi dapat membuat kenaikan dan pengurangan kandungan darah pada tubuh secara cepat.

Pada anak, pengurangan kandungan gula darah yang mendadak ini bisa menyebabkan dia jadi rewel karena badan seakan-akan kekurangan energi dan beberapa sel badan kelaparan. Perihal ini pula yang malah membuat sikap dan situasi hati sang kecil jadi tidak konstan.

Itu penyebabnya, penting untuk orangtua untuk memerhatikan makanan anak sama sesuai nutrisi balita sehari-hari.

Penuhi konsumsi gizinya dengan nutrisi yang imbang dari buah dan sayur. Disamping itu, jauhi juga makanan buatan pada anak.

Kita dapat mengonsultasikan ini ke dokter specialist anak untuk mengetahui keadaan sang Anak agar secara jelas ketahui cara mengatasinya. Masih tetap tenang dan sabar dalam tangani anak yang hiperaktif ya.

Artikel lainnya : Artikel Teknik Sipil


Posting Komentar untuk "Kenali Tanda dan Cara Mengatasi Anak Hiperaktif"