Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tips Hemat Penggunaan AC

Tips menghemat penggunaan AC
Tips menghemat penggunaan AC
Tips Hemat Penggunaan AC

Penggunaan AC di rumah atau di kantor akan lebih banyak mengkonsumsi energi listrik dibanding dengan perangkat elektronik lain seperti Kulkas, Pompa air dan lainnya. AC atau Air Conditioner berperan penting dalam bagian rumah. Udara yang panas dalam rumah segera dibuat sejuk oleh salah satu pendingin udara ini. Sehingga kita akan merasa sejuk dan nyaman berada di dalamnya.
Tahukan kita, bahwa selain dapat menguntungkan bagi pengguna pendingin udara ini, AC misal 600 watt yang menyala selama 1 jam setiap harinya selama dalam waktu setahun akan menghasilkan emisi karbondioksida sebesar 160 kg CO2/Tahun. Selain itu biaya pemakaian listrik untuk AC memang cukup besar dalam mengkonsumsi daya listriknya. Dibandingkan pemakaian AC di rumah dan di kantor, konsumsi daya untuk AC di kantor akan jauh lebih besar ketimbang pemakaian di rumah.
Penggunaan AC tentu saat ini sangat diperlukan dalam mengatur suhu ruangan agar tetap terjaga, namun hal ini sebanding dengan besarnya biaya yang akan kita keluarkan dari pemakaian listrik. Untuk itu ada beberapa tips cara menghemat listrik dalam pemakaian AC di rumah atau di kantor. apa saja yang dapat dilakukan untuk menghemat listrik.

1. Perlukan menggunakan AC

Harus disadari terlebih dahulu kepada kita sendiri apakah kita memang memerlukan AC di rumah atau di kantor ?. Jika memang kita tinggal di daerah yang suhu wilayah sejuk atau dingin tentu kita tidak memerlukan pemakaian AC. Kalaupun kita tetap memerlukan AC di wilayah tersebut ada baiknya kita menghemat listrik tanpa menggunakan alat elektronik tersebut, solusinya kita dapat membuka ventilasi setiap ruangan agar udara dari luar masuk.

2. Memilih AC Hemat Energi

Sudah memiliki AC tapi tidak hemat energi, segera alokasikan dana untuk mengganti AC ke hemat energi. AC dengan Teknologi inverter memiliki cara khusus dalam pengoperasian AC, yaitu dapat mengubah tegangan listrik bolak-balik menjadi tegangan listrik searah, sehingga hal ini bisa menyebabkan konsumsi listrik menjadi lebih irit untuk jangka panjang.

3. Pilih AC dengan Freon Ramah Lngkungan

Dalam mengatur suhu di dalam ruangan pada AC lawas, biasanya masih banyak sekali yang mengandalkan freon sebagai bahan utama pendinginannya. Freon AC adalah atau disebut juga sebagai refrigerant R-22 merupakan sebuah gas chlorofluorocarbon (CFC) yang digunakan sebagai gas pendingin. Freon bekerja menggunakan kompresor dan koil dimana gas akan dipanaskan kemudian disalurkan masuk kedalam koil dan mengubahnya menjadi cair, saat itulah udara luar akan diserap dan dihembuskan menjadi udara dingin pada ruangan. Jenis terbaik pemilihan freon AC adalah seperti freon hidrokarbon.

4. Tentukan Kapasitas AC (PK)

PK sendiri adalah singkatan dari Paard Kracht yang berarti daya kuda. Daya ini atau PK merupakan besaran daya yang dibutuhkan dalam mendinginkan udara ruangan, maka semakin tinggi nilai PK AC maka kebutuhan daya pun akan besar juga, besaran PK AC dari yang terkecil ialah PK 3/4, PK 1/2, PK 1, PK 2, dan PK 2.5. Untuk menghemat AC kita wajib untuk mengetahui besaran PK yang dibutuhkan dalam mendinginkan suhu ruangan. Bagaimana cara menghitung kebutuhan AC ruangan ?. Besaran PK yang dibutuhkan dalam mendinginkan ruangan tergantung dari luasannya.

Rumus menghitung PK AC : Panjang (P) x Lebar (L) x 537 BTU/h


Misal, kita ingin menentukan besaran PK AC untuk ruangan ukuran 4 x 4 meter. maka cara menghitung PK AC ruangan tersebut adalah Panjang x Lebar x 537 BTU/h yaitu 4m x 4m x 537 = 8,592 BTU/h. yang artinya untuk mendinginkan suhu ruangan dengan luasan 16 m2 membutuhkan AC 1 PK. Kenapa 1 PK yang dipilih ? berikut poin untuk penentuan kebutuhan PK berdasarkan luasan ruangan.

Daya pendingin AC berdasarkan PK :
No Besara PK AC Besaran daya pendingin AC Luasan Ruangan
1 AC ½ PK ± 5,000 BTU/h 10m²
2 AC ¾ PK ± 7,000 BTU/h 14m²
3 AC 1 PK ± 9,000 BTU/h 18m²
4 AC 1½ PK ± 12,000 BTU/h 24m²
5 AC 2 PK ± 18,000 BTU/h 36m²
Maka, pilihlah PK AC yang tepat berdasarkan kebutuhan pendingin suhu sesuai luasan ruangan yang kita miliki.

5. Timer AC penggunaan AC saat dibutuhkan

AC tidak perlu beroperasi terus menerus, gunakan timer pada AC agar bekerja pada saat memang dibutuhkan saja, seperti pada malam hari AC tidak perlu dinyalakan jika memang suhu tidak panas, selain kenyamanan dalam tidur, kita dapat menghemat pemakaian listrik dari AC tersebut karena hanya bekerja pada saat memang dibutuhkan saja. Atau jika kita terbiasa tidur dengan kondisi AC menyala ubahlah pola untuk mengatur AC hanya beroperasi setengah jam atau 1 jam saat hendak tidur kemudian atur timer distel otomatis selama 1 sampai 2 jam. Maksudnya jika AC kondisi mati ruangan akan tetap dingin selama beberapa jam kemudian dan akan hidup kembali pada jam berikutnya sesuai setting timer.

6. Atur Suhu AC Dengan Thermostat

Untuk aktivitas sehari-hari, atur suhu AC yang paling optimal dari sisi kenyamanan dan pemakaian energi (tidak lebih dingin dari 25 °C), yaitu 3-5°C lebih rendah dari suhu di luar ruangan). perlu diingat bahwa setiap kenaikan temperatur 1°C dapat menurunkan konsumsi energi sebesar 3-5% (BPPT).

7. Memelihara AC secara rutin

Bersihkan Filter AC, Coil Kondensor dan Sirip AC Secara Teratur, dengan memelihara AC secara rutin misal 3 bulan sekali, kita mampu menghemat listrik sampai dengan 20%. Energi yang dikonsumsi peralatan pendingin akan lebih rendah 10% pada kondensor yang tidak terkena sinar matahari secara langsung. Terganggunya sirkulasi udara karena debu yang menumpuk, menyebabkan kondensor mengkonsumsi lebih banyak listrik.

8. Mencegah panas dari luar ruangan

AC akan selalu menyesuaikan dan bekerja berdasarkan kondisi suhu didalamnya, saat ketika ruangan yang ditanggunnya memiliki suhu panas dari luar ruangan, konsumsi daya listrik pun akan bertambah karena AC akan bekerja lebih sering dibanding dengan kondisi suhu yang tetap pada ruangan yang didinginkan. Cegahlah udara atau suhu panas diluar ruangan agar tidak menambah panas pada ruangan ber-AC tersebut. 
  • Seperti mencegah sinar matahari yang masuk melalui pintu atau jendela.
  • Menutup pintu, jendela dan ventilasi udara saat AC menyala.
  • Menggunakan lampu ruangan yang memiliki temperatur panas rendah.

9. Ganti AC yang sudah tua

Poin ini memang bukanlah tips secara langsung dapat diterapkan, namun patut disadari bahwa AC yang sudah lama kita miliki akan memiliki umur dan kinerja yang menurun, dengan demikian dalam mengganti AC pun kita sebaiknya memilih AC yang hemat energi sehingga tidak menguras kantong saat membayar tagihan listrik.

10. Pilih Alternatif selain menggunakan AC

Jika dirasa AC memang bukan kebutuhan yang sangat penting dalam mengatur suhu ruangan, ada beberapa alternatif selain menggunakan AC, yaitu :
  • Meninggikan plafon rumah
  • Pasang Solar Chimey
  • Mengubah ukuran jendela lebih luas
  • Pasang Ceiling fan
  • Memasang kipas angin di ruangan
  • Mengatur sirkulasi udara ruangan
  • Mengganti dengan Swamp cooler
Itulah artikel mengenai cara menghemat penggunaan AC, Semoga artikel ini bermanfaat dalam menghemat listrik di rumah dalam penggunaan AC yang memang membutuhkan energi yang cukup lumayan besar.

Posting Komentar untuk "Tips Hemat Penggunaan AC"