Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Nama-Nama Bulan Hijriyah Dalam Islam

Nama-Nama Bulan Hijriyah

Nama-nama bulan Hijriyah bukan wahyu yang perlu diketahui bahwa memang nama-nama bulan pada kalender Hijriyah itu bukanlah wahyu yang turun kepada umat Islam. Justru nama-nama itu telah ada sebelumnya dan digunakan berabad-abad lamanya oleh bangsa Arab. Mereka terbiasa menggunakan bulan sebagai media untuk menentukan waktu; karena itu penaggalan mereka disebut dengan al-Taqwim al-Qamari (kalender Bulan), karena memang basis perhitungannya bergantung pada bulan. Walaupun ada beberapa suku, khususnya di selatan Jazirah Arab (Yaman) yang menggunakan matahari sebagai media menentukan hari. Kemudian, nama-nama bulan mereka memberi nama sesuai dengan keadaan alam atau keadaan sosiologi dan budaya yang mereka lakukan pada bulan-bulan tersebut. Nah, karena bangsa Arab juga punya kelas yang berbeda (suku), ini membuat mereka berbeda pula dalam kebiasaan dan adat dari setiap masing-masing suku. Karena itu juga, walaupun menggunakan perhitungan yang sama; memakai bulan, mereka berbeda-beda dalam memberikan nama bulannya.

Barulah ketika tahun 412 Masehi terjadi konvensi para petinggi-petinggi dari lintas suku dan kabilah bangsa Arab di Mekkah di masa Kilab bin Marrah (kakek Nabi Muhammad ke-6) untuk menentukan dan menyatukan nama-nama bulan agar terjadi kesamaan, serta memudahkan mereka dalam perdagangan.

Dari perkumpulan itu, muncul 12 nama bulan;

1. Muharram

[مرحم] berarti yang terlarang. Disebut demikian karena memang pada bulan ini, bangsa Arab seluruhnya mengharamkan peperangan. Tidak ada tumpah darah pada bulan ini. ini merupakan hukum adat yang tak tertulis yang berlaku sejak lama.

2. Shafar

Shafar satu suku kata dengan kata Shifr [رفص] yang berarti kosong. Bulan ini dinamakan shofar atau shifr, karena pada bulan ini bangsa Arab mengosongkan rumah-rumah mereka yang beralih ke medan
perang.

3. Rabi’ al-Awwal

Sesuai namanya, Rabi’ [عيبر] yang berarti musim semi, bulan ini dinamakan demikian karena memang
itu yang terjadi.

4. Rabi’ al-Tsani

Namanya mengikuti nama bulan sebelumnya karena musim gugur yang masih berlangsung. Tsani
[يناث] artinya yang kedua.

5. Jumada al-Ula

Dulu di masa Jahiliyah, namanya Jumada Khamsah. Jumada, asal katanya Jamid [دماج] yang berarti beku atau keras. Dikatakan demikian karena bulan ini adalah musim panas, yang karena saking panasnya, air bisa saja membeku, artinya kekeringan.

6. Jumada al-Tsaniyah

Atau disebut juga Jumada al-Akhirah. Namanya mengikuti bulan sebelumnya.

7. Rajab

Dalam tradisi Arab, bulan Rajab adalah termasuk bulan yang haram bagi mereka untuk melakukan
peperangan. Artinya haram membunuh ketika itu. Dinamakan Rajab, karena memang salah satu makna
rajab [بجر] dalam bahasa Arab ialah sesuatu yang mulia. Maksudnya mereka memuliakan dirinya dan
orang lain dengan tidak membunuhnya. Ada juga yang mengatakan bahwa Rajab berarti melepaskan
mata pisau dari tombak sebagai symbol berhentinya perang.

8. Sya’ban

Asal katanya dari syi’b [بعش] yang berarti kelompok. Dinamakan begitu karena ketika masuk bulan sya’ban, orang-orang Arab kembali ke kelompok (suku) mereka masing, dan mereka berkelompok lagi untuk berperang setalah sebelumnya di bulan Rajab mereka hanya duduk di rumah masing-masing.

9. Ramadhan

Berasal dari kata Ramadh [ضمر] yang maknanya ialah panas yang menyengat atau membakar. Dinamakan seperti itu karena memang matahari bulan ini jauh lebih menyengat dibanding bulan-bulan lain sehingga panas yang dihasilkan lebih tinggi dibanding yang lain.

10. Syawwal

Bangsa Arab mengenal jenis burung an-Nauq [قون], yang kalau biasanya hamil di bulan ini dan
mengangkat sayap serta ekornya sehingga terlihat kurus badannya burung tersebut. Mengangkat sayap
atau ekor disebut dengan Syaala [لاش] yang merupakan asal kata dari nama bulan syawal.

11. Dzul-Qa’dah

Asal katanya dari qa’ada [دعق] yang berarti duduk atau istirahat tidak beraktifitas. Dinamakan demikian
karena memang bulan ini orang-orang Arab sedang duduk dan istirahat dari berperang guna menyambut
bulan haji, yaitu dzul-hijjah yang mana bulan tersebut adalah bulan diharamkan perang.

12. Dzul-Hijjah

Sudah bisa dipahami dari katanya bahwa bulan ini adalah bulannya orang berhaji ke Mekkah. Dan
memang sejak sebelum Islam datang, bang Arab sudah punya kebiasaan pergi haji dan melakukan thawaf di ka’bah.

 

Posting Komentar untuk "Nama-Nama Bulan Hijriyah Dalam Islam"